Detik-detik
waktu mengejutkanku
Tersentak
dalam lamunan panjang
Jiwa
memanjatkan puji syukur
Besarnya
rahmat Ilahi yang diberikan
Hidup sering
tak mengenal arah
Tertatih-tatih
dalam samudra luas
Menyikapi
hidup seakan berubah
Tak ada
perubahan yang menyapa
Seorang anak
manusia termenung
Tak tahu apa
yang dipikirkannya
Mungkinkah
mengadu nasib
Ataupun
problema hidup yang besar
Desiran
ombak menyapu lamunannya
Udara kian
masuk ke rongga pernapasan
Memberikan
kehangatan lewat hembusan angin
Mentari
seakan membakar kulitnya
Menanti sang
Surya memancarkan cahaya
Merasakan
sesuatu yang berarti
Hanya hidup
seperti semu belaka
Harapan
pupus di tengah jalan
Tangannya
yang kurus bergerak
Memegang
ranting yang patah
Menuliskan
sesuatu di atas pasir
Tapi semu
belaka tak dapat terbaca
Jiwa tak
lagi bersuara
Perjuangan
akan sia-sia
Jalan hidup
seakan sirna
Hawa seakan
menusuk jiwa
Tunjukkan
yang terbaik Ya Rabb
Tuntunlah
jiwa yang telah kaku
Berilah
kesejukkan didalamnya
Untuk
nencapai rahmatMu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar