Inilah wajah
negeriku,
wajah kusam
lusuh dan kuyu,
wajah negeri
yang dihantam bencana sepanjang waktu,
pulau dan
batas teritorial yang selalu dicuri dan diburu,
wajah negeri
yang tak henti menahan pilu,
wajah negeri
yang terisak-isak merintih haru.
Inilah wajah
negeriku, wajah babubabu,
wajah memar
dilempar batu,
wajah legam
korban traffiking yang selalu kena tipu,
tki dan tkw
disiksa serta diperkosa sampai aib menanggung malu,
dipulangkan
bahkan dibuang dianggap seperti benalu,
inilah wajah
negeriku , negeri antah berantah,
negeri
bertuan tetapi selalu dijarah,
negeri
merdeka yang sering dijajah,
oleh
pemimpin sendiri dan oleh negara tetangga sebelah.
Inilah wajah
negeriku, negeri berwajah tikus,
pejabat dan
politikus menilap uang negara dengan rakus,
siang dan
malam selalu mengendus ngendus,
berbuat
zolim terhadap rakyat hingga kurus dan mampus,
banyak
rakyat yang terlantar tak terurus.
Inilah wajah
negeriku , wajah penuh bopeng,
wajah
yang kusut dihiasi orang terlantar dan para gepeng,
orang-orang
miskin dan gelandangan tumpah ruah,
para sarjana
dan pengangguran semakin berlimpah.
Inilah wajah
negeriku , wajah beraut kusam,
teroris
mengintai siang dan malam,
kejahatan
dan tawuran pelajar di ibukota semakin mencekam,
arus listrik
pln dimana-mana selalu padam,
banjir
meluap di pelosok negeri jakarta tenggelam.
Inilah wajah
negeriku, wajah penuh memar,
instalasi
tangki premium sering terbakar,
hutan hutan
kian hari ditebang dan dibakar,
iklim cuaca
kian buruk udara tercemar,
keyakinan
aqidah senantiasa dijadikan alasan bertengkar,
tawuran
antar suku dan kelompok semakin tersiar,
nilai-nilai
agama dan butir pancasila tak lagi mampu menunjuk ajar.
Inilah wajah
negeriku, wajah bertopeng kepalsuan,
para politikus
bersandiwara di gedung dewan,
wakil rakyat
yang selalu mengumbar kebohongan,
di media
televisi banyak menyajikan program tayangan kekerasan,
pornografi
dan pornoaksi di semua media seolah tak dihiraukan,
pengurangan
kemiskinan seolah-olah hanya sebuah slogan.
@ senandung
jiwa nyanyian pengembara @