Seuramoe Rinyeun

Sabtu, 29 Juni 2013

MALING BANK

Sebuah bank di china dirampok oleh sekelompok mafia. ketika masuk mereka berteriak :

"jangan ada yang bergerak! uang itu milik negara tapi nyawa itu kepunyaan anda"

maka semua orang langsung tiarap, ini namanya "merubah sudut pandang cara berpikir".

ada seorang wanita yang sangat gemetaran dan gugup. maka seorang perampok berkata kepadanya :

"please deh bu, ini perampokan BUKAN pemerkosaan"

inilah yang disebut "jadilah profesional". lakukan sesuai dengan apa yang diinstruksikan saat latihan.

saat para perampok tersebut kembali ke markas, perampok yang masih newbie (lulus kuliah akutansi) berkata kepada perampok yang senior (gak lulus SD) :

"mari kita hitung brapa keuntungan kita malem ini"

maka sang senior pun menjawab :

"goblok banget sih lu! ngapain pake diitung segala, gak ada waktu, ni ntar lagi kita masuk tv, kita harus segera melarikan diri"

inilah yang disebut dengan "pengalaman adalah guru yang terbaik" pengalaman lebih penting dari pada ijasah.

setelah para perampok pergi, manajer bank berkata kepada supervisornya :

"ayo segera lapor polisi!"

kata supervisornya :

"bentar! kita nie kan 8 orang, nah setiap orang ambil 100 juta buat diri masing-masing"

ini namanya "mengambil kesempatan dalam kesempitan".

kemudian supervisornya berkata : "seandainya tiap bulan ada perampokan"

he he he, ternyata kebahagiaan lebih penting ketimbang pekerjaan.

pagi harinya, stasiun TV melaporkan bahwa bank telah kebobolan sebesar 1 milyar. para perampok pun bingung karena setelah dihitung-hitung ternyata mereka cuman mengambil 200 juta saja! para perampok geram :

"kurang ajar! kita capek-capek ngerampok cuman dapet 200 juta mereka para manajer malah gak ngapa-ngapain malah dapet 800 juta! kayaknya menjadi terpelajar lebih baik dari pada jadi maling"

inilah yang disebut "pengetahuan lebih penting dari pada uang"

para manager pun senang karena target market mereka tertutupi oleh perampokan.

nah, perampok sebenarnya siapa coba?


sumber, yang terlupakan.....